Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.



Tanaman semangka (Citrullus vulgaris. Scard) adalah tanaman yang berasal dari Benua Afrika tepatnya di gurun pasir Kala hari. Penyebarannya ke India, China dan Amerika di lakukan oleh para pelayar dari pedagang. Buah semangka memiliki daya tarik tersendiri dari buahnya yang segar dan manis. Kandungan airnya mencapai 92 %, karbohidrat 7 % dan sisanya adalah vitamin. Semangka termasuk tanaman musim kering tetapi akhir - akhir ini dengan tehnologi yang makin berkembang, semangka dapat ditanam kapan saja. Agar dapat tumbuh dengan baik dan cepat tanaman semangka membutuhkan iklim yang kering, panas dan tersedia cukup air.
Dengan teknologi budidaya yang baik dan benar, semangka non biji Setabindo dapat menghasilkan buah yang berkualitas prima

Iklim yang basah akan menyebabkan pertumbuhannya terhambat, mudah terserang penyakit serta produksi dan kualitas buahnya akan menurun. Perkembangan tehnologi budidaya semangka di-daerah Sub tropika lebih maju dibandingkan daerah asalnya ( tropika ). Jenis - jenis baru baik hibrida yang diploid ( semangka berbiji ) maupun yang triploid ( semngka tak berbiji ) telah banyak di kembangkan dengan kualitas buah dan hasil jauh lebih baik dibandingkan dengan semangka tropis ( varietas asalnya ).

SEMANGKA TANPA BIJI

Semangka tanpa biji atau biasa disebut semangka seedless adalah merupakan semangka hibrida F-1 juga. Namun tetua atau induknya masing - masing berasal dari tetua betina semangka tetraploid dengan tetua jantan semangka diploid. Oleh karena itu semangka ini disebut juga semangka hibrida tetraploid. Teknik pembenihan semangka tanpa biji diketemukan oleh Prof. Dr. Hitoshi Kihara. Untuk memperoleh tetua yang tetraploid harus melalui pelipat gandaan jumlah kromosom yang dalam istilah ilmiahnya sering di sebut dengan mutasi duplikasi. Dari persilangan semangka tetraploid dengan diploid ini akan diperoleh semangka triploid ( semangka seedless) yang mempunyai daya vitalitas rendah. Jika suhu udara rendah ( Kurang dari 29 0 C ) maka daya kecambahnya pun akan lambat, oleh karena itu perkecambahan benih semangka triploid memerlukan suhu udara yang cukup tinggi agar perkecambahannya dapat terjamin. Pertumbuhan tanaman muda pada awalnya lemah, bahkan terkadang tidak normal, tetapi selanjutnya tanaman akan tumbuh kuat. Daya kecambah rata - rata biji semangka triploid adalah antara 27,5 - 85 % dengan bentuk kotiledon yang lebih kecil daripada semangka diploid. Tanaman semangka triploid sebenarnya memiliki bunga jantan dan betina yang lengkap, tetapi bakal biji dan benamg sarinya mandul, maka biji tidak akan terbentuk. Meskipun demikian biji kosong yang berwarna putih atau coklat terkadang masih dijumpai. Terbentuknya biji kosong yang berwarna coklat biasanya disebabkan karena kelebihan dosis pemupukan unsur hara phospor(P205.).


METODE PENGECAMBAHAN BENIH SEMANGKA NON BIJI MODEL SITUBONDO

Usaha budidaya semangka baik yang berbiji maupun yang nonbiji pada dasarnya hampir sama, tetapi pelaksanaannya ada sedikit perbedaan terutama dalam proses perkawinan antara bunga jantan dan bunga betina serta dalam perlakuan pengecambahan biji. Pada semangka nonbiji diperlukan proses pengecambahan dan penyemaian yang spesifik yang tidak dilakukan pada semangka berbiji. Seringkali dalam budidaya semangka nonbiji mengalami kegagalan akibat dari penyemaian benih yang kurang benar sehingga menyebabkan benih yang disemai mengalami kegagalan tumbuh. Perlakuan yang spesifik pada benih semangka nonbiji diperlukan dalam penyemaiannya karena benih semangka non biji memiliki kulit biji yang tebal dan keras, endosperm (cadangan makanan dalam biji ) yang kecil dan kotiledon (calon akar) sangat kecil, sehingga sangat dianjurkan kepada para petani untuk tidak menyimpan benih semangka nonbiji terlalu lama karena daya tumbuhnya cepat sekali turun. Memperhatikan keadaan tersebut diatas dalam budidaya semangka nonbiji sangat dianjurkan untuk melakukan pengecambahan sebelum bibit di semai, sehingga akan diperoleh mamfaat, diantaranya:

1. Mengurangi kematian benih.
2. Mempertinggi persentase daya tumbuh.
3. Mempercepat penyemai- an benih.
4. Menyeragamkan per- tumbuhan tanaman.
5. Menghemat pemakaian benih.
6. Menghindari kekurangan benih.
7. Meminimalkan serangan hama penyakit dan memudahkan perawatan.

Dalam proses pen-gecambahan benih semangka non biji banyak cara yang dilakukan oleh petani dan di setiap daerah memiliki cara yang berbeda akan tetapi pada dasarnya hanya mengacu pada persyaratan berkecambah-nya benih semangka non biji. Persyaratan untuk ber-kecambahnya benih adalah suhu antara 25-30 derajat Celsius dan tidak membutuhkan sinar mata hari secara langsung.

Mengingat kulit biji semangka yang cukup tebal, perlu dibantu dengan memecahkan kulit bagian atas biji supaya calon akar semangka mudah tumbuh

Tanaman yang sejak pindah tanam sudah tumbuh sehat diharapkan mampu menghasilkan buah yang optimal

CARA PENGECAMBAHAN BENIH YANG BIASA DILAKUKAN PETANI SITUBONDO

Pertama - tama benih disiapkan sesuai kebutuhan dan dikeluarkan dari wadahnya. Setiap bagian ujung benih dipecah kulitnya dengan menggunakan gunting kuku dan menjepitnya pada bagian tengah gunting kuku, maksud dari perlakuan ini adalah untuk memudahkan kotiledon keluar dari bagian kulit biji serta memudahkan biji menghisap air dari luar. Dalam pelaksanaannya kita harus hati - hati agar bagian kotiledonnya tidak ikut pecah karena, apabila bagian kotiledon pecah akan mengakibatkan pecahnya bagian pangkal batang kelak kalau sudah ditanaman dilapangan. Setelah benih di pecahkan selanjutnya benih direndam dalam larutan zat pengatur tumbuh dan fungisida selama kurang lebih 1-2 menit, selanjutnya benih tersebut diletakkan pada 6 lembar kertas merang yang telah dibasahi dengan larutan fungisida dan zat pengatur tumbuh. Setelah benih diletakan dan ditata kemudian ditutup kembali dengan 6 lembar kertas merang yang telah dibasahi dengan larutan fungisida dan zat pengatur tumbuh, kemudian letakkan dan tata kembali benih yang telah direndam tadi diatasnya, tutup dengan kertas merang, begitu seterusnya sampai bertapis-lapis hingga benih yang akan di kecambahkan habis. Untuk lapisan paling bawah dan paling atas diberi lapisan kardus. Agar kecambah atau calon akar tumbuh lurus, bagian bawah dan atas media kita beri lapisan kaca tebal seukuran kertas merang kemudian kita press dengan cara yang tepat dan di ikat dengan kuat, setelah itu masukan kedalam kotak kardus yang agak longgar kemudian ditutup dengan rapat agar suhu udara dalam kotak tetap hangat dengan suhu antara 20 -30 derajat Celsius. Kotak tersebut diplester atau dilakban plastik pada setiap sisinya, kemudian disimpan pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Setelah diperam 40-42 jam media penge-cambahan tersebut kita buka dan biasanya benih telah berkecambah dengan ukuran calon akar kurang lebih 1 Cm. Kecambah - kecambah tersebut selanjutnya kita tanam pada polybag - polybag yang telah disiapkan dengan dengan bagian calon akar kecambah menghadap kebawah.Untuk biji-biji yang perkecambahan-nya belum normal kita peram kembali selama beberapa jam baru setelah berkecambah dengan normal kita tanam pada polybag






  • href="http://www.payooclub.com/pages/index.php?refid=hasan7226">payooclub.comborder="0"
    src="http://www.payooclub.com/images/banner.gif"/>











  • Gabung disini



  • Gabung disini



  • Gabung disini



  • ========================================



    GRATIS Report
    "Bagaimana Mendapatkan 1 Juta Rupiah Pertama Anda Lewat Internet"





    >> Ya Saya Mau GRATIS Sekarang <<





    ========================================







    Tanaman semangka (Citrullus vulgaris. Scard) adalah tanaman yang berasal dari Benua Afrika tepatnya di gurun pasir Kala hari. Penyebarannya ke India, China dan Amerika di lakukan oleh para pelayar dari pedagang. Buah semangka memiliki daya tarik tersendiri dari buahnya yang segar dan manis. Kandungan airnya mencapai 92 %, karbohidrat 7 % dan sisanya adalah vitamin. Semangka termasuk tanaman musim kering tetapi akhir - akhir ini dengan tehnologi yang makin berkembang, semangka dapat ditanam kapan saja. Agar dapat tumbuh dengan baik dan cepat tanaman semangka membutuhkan iklim yang kering, panas dan tersedia cukup air.
    Dengan teknologi budidaya yang baik dan benar, semangka non biji Setabindo dapat menghasilkan buah yang berkualitas prima

    Iklim yang basah akan menyebabkan pertumbuhannya terhambat, mudah terserang penyakit serta produksi dan kualitas buahnya akan menurun. Perkembangan tehnologi budidaya semangka di-daerah Sub tropika lebih maju dibandingkan daerah asalnya ( tropika ). Jenis - jenis baru baik hibrida yang diploid ( semangka berbiji ) maupun yang triploid ( semngka tak berbiji ) telah banyak di kembangkan dengan kualitas buah dan hasil jauh lebih baik dibandingkan dengan semangka tropis ( varietas asalnya ).

    SEMANGKA TANPA BIJI

    Semangka tanpa biji atau biasa disebut semangka seedless adalah merupakan semangka hibrida F-1 juga. Namun tetua atau induknya masing - masing berasal dari tetua betina semangka tetraploid dengan tetua jantan semangka diploid. Oleh karena itu semangka ini disebut juga semangka hibrida tetraploid. Teknik pembenihan semangka tanpa biji diketemukan oleh Prof. Dr. Hitoshi Kihara. Untuk memperoleh tetua yang tetraploid harus melalui pelipat gandaan jumlah kromosom yang dalam istilah ilmiahnya sering di sebut dengan mutasi duplikasi. Dari persilangan semangka tetraploid dengan diploid ini akan diperoleh semangka triploid ( semangka seedless) yang mempunyai daya vitalitas rendah. Jika suhu udara rendah ( Kurang dari 29 0 C ) maka daya kecambahnya pun akan lambat, oleh karena itu perkecambahan benih semangka triploid memerlukan suhu udara yang cukup tinggi agar perkecambahannya dapat terjamin. Pertumbuhan tanaman muda pada awalnya lemah, bahkan terkadang tidak normal, tetapi selanjutnya tanaman akan tumbuh kuat. Daya kecambah rata - rata biji semangka triploid adalah antara 27,5 - 85 % dengan bentuk kotiledon yang lebih kecil daripada semangka diploid. Tanaman semangka triploid sebenarnya memiliki bunga jantan dan betina yang lengkap, tetapi bakal biji dan benamg sarinya mandul, maka biji tidak akan terbentuk. Meskipun demikian biji kosong yang berwarna putih atau coklat terkadang masih dijumpai. Terbentuknya biji kosong yang berwarna coklat biasanya disebabkan karena kelebihan dosis pemupukan unsur hara phospor(P205.).


    METODE PENGECAMBAHAN BENIH SEMANGKA NON BIJI MODEL SITUBONDO

    Usaha budidaya semangka baik yang berbiji maupun yang nonbiji pada dasarnya hampir sama, tetapi pelaksanaannya ada sedikit perbedaan terutama dalam proses perkawinan antara bunga jantan dan bunga betina serta dalam perlakuan pengecambahan biji. Pada semangka nonbiji diperlukan proses pengecambahan dan penyemaian yang spesifik yang tidak dilakukan pada semangka berbiji. Seringkali dalam budidaya semangka nonbiji mengalami kegagalan akibat dari penyemaian benih yang kurang benar sehingga menyebabkan benih yang disemai mengalami kegagalan tumbuh. Perlakuan yang spesifik pada benih semangka nonbiji diperlukan dalam penyemaiannya karena benih semangka non biji memiliki kulit biji yang tebal dan keras, endosperm (cadangan makanan dalam biji ) yang kecil dan kotiledon (calon akar) sangat kecil, sehingga sangat dianjurkan kepada para petani untuk tidak menyimpan benih semangka nonbiji terlalu lama karena daya tumbuhnya cepat sekali turun. Memperhatikan keadaan tersebut diatas dalam budidaya semangka nonbiji sangat dianjurkan untuk melakukan pengecambahan sebelum bibit di semai, sehingga akan diperoleh mamfaat, diantaranya:

    1. Mengurangi kematian benih.
    2. Mempertinggi persentase daya tumbuh.
    3. Mempercepat penyemai- an benih.
    4. Menyeragamkan per- tumbuhan tanaman.
    5. Menghemat pemakaian benih.
    6. Menghindari kekurangan benih.
    7. Meminimalkan serangan hama penyakit dan memudahkan perawatan.

    Dalam proses pen-gecambahan benih semangka non biji banyak cara yang dilakukan oleh petani dan di setiap daerah memiliki cara yang berbeda akan tetapi pada dasarnya hanya mengacu pada persyaratan berkecambah-nya benih semangka non biji. Persyaratan untuk ber-kecambahnya benih adalah suhu antara 25-30 derajat Celsius dan tidak membutuhkan sinar mata hari secara langsung.

    Mengingat kulit biji semangka yang cukup tebal, perlu dibantu dengan memecahkan kulit bagian atas biji supaya calon akar semangka mudah tumbuh

    Tanaman yang sejak pindah tanam sudah tumbuh sehat diharapkan mampu menghasilkan buah yang optimal

    CARA PENGECAMBAHAN BENIH YANG BIASA DILAKUKAN PETANI SITUBONDO

    Pertama - tama benih disiapkan sesuai kebutuhan dan dikeluarkan dari wadahnya. Setiap bagian ujung benih dipecah kulitnya dengan menggunakan gunting kuku dan menjepitnya pada bagian tengah gunting kuku, maksud dari perlakuan ini adalah untuk memudahkan kotiledon keluar dari bagian kulit biji serta memudahkan biji menghisap air dari luar. Dalam pelaksanaannya kita harus hati - hati agar bagian kotiledonnya tidak ikut pecah karena, apabila bagian kotiledon pecah akan mengakibatkan pecahnya bagian pangkal batang kelak kalau sudah ditanaman dilapangan. Setelah benih di pecahkan selanjutnya benih direndam dalam larutan zat pengatur tumbuh dan fungisida selama kurang lebih 1-2 menit, selanjutnya benih tersebut diletakkan pada 6 lembar kertas merang yang telah dibasahi dengan larutan fungisida dan zat pengatur tumbuh. Setelah benih diletakan dan ditata kemudian ditutup kembali dengan 6 lembar kertas merang yang telah dibasahi dengan larutan fungisida dan zat pengatur tumbuh, kemudian letakkan dan tata kembali benih yang telah direndam tadi diatasnya, tutup dengan kertas merang, begitu seterusnya sampai bertapis-lapis hingga benih yang akan di kecambahkan habis. Untuk lapisan paling bawah dan paling atas diberi lapisan kardus. Agar kecambah atau calon akar tumbuh lurus, bagian bawah dan atas media kita beri lapisan kaca tebal seukuran kertas merang kemudian kita press dengan cara yang tepat dan di ikat dengan kuat, setelah itu masukan kedalam kotak kardus yang agak longgar kemudian ditutup dengan rapat agar suhu udara dalam kotak tetap hangat dengan suhu antara 20 -30 derajat Celsius. Kotak tersebut diplester atau dilakban plastik pada setiap sisinya, kemudian disimpan pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Setelah diperam 40-42 jam media penge-cambahan tersebut kita buka dan biasanya benih telah berkecambah dengan ukuran calon akar kurang lebih 1 Cm. Kecambah - kecambah tersebut selanjutnya kita tanam pada polybag - polybag yang telah disiapkan dengan dengan bagian calon akar kecambah menghadap kebawah.Untuk biji-biji yang perkecambahan-nya belum normal kita peram kembali selama beberapa jam baru setelah berkecambah dengan normal kita tanam pada polybag






  • href="http://www.payooclub.com/pages/index.php?refid=hasan7226">payooclub.comborder="0"
    src="http://www.payooclub.com/images/banner.gif"/>











  • Gabung disini



  • Gabung disini



  • Gabung disini



  • ========================================



    GRATIS Report
    "Bagaimana Mendapatkan 1 Juta Rupiah Pertama Anda Lewat Internet"





    >> Ya Saya Mau GRATIS Sekarang <<





    ========================================






    JAMBUSWAMI


    In Rajgruhi there was a wealthy merchant named Rushabhadatt who was also known as Arhadas. His wife Dharini alias Jinmati gave birth to a very handsome son in 542 BC. The boy was named Jambu. He turned out to be very bright and intelligent. Every one liked him.
    As he grew up, many families were eager to get him married to their daughters. Since it was the time of polygamy, his parents selected eight girls of reputed families and Jambu was duly engaged with them.
    Prior to the marriage Jambu once went to the assembly of Sudharmaswami and was very much impressed by the sermon. He developed a very high sense of detachment and decided to renounce. His parents were of course not willing to let him renounce at that young age. Parents of the girls engaged to him were also much perturbed. They were worried about their daughters, since no one else would accept them on account of their being already engaged to him.
    All of them pressed Jambu to give up his intention. They pointed out the rigors of ascetic life that he would not be able to face. They also told him that it is very hard to lead the life of a Muni and advised him to go in for the comfortable family life. He however remained firm.
    The parents thought that he would change his mind, if he gets married. They therefore insisted upon his getting married before renouncing. Jambu agreed on condition that he should be allowed to renounce the day after his marriage. Since the girls to whom he was engaged were very beautiful and attractive, every one thought that he would surely gain attachment for them, once he is married. The elders therefore accepted that condition.
    The wedding took place on a grand scale. Jambu’s parents and those of the girls vied with one another in show of their prosperity. No effort was left out to make the wedding a memorable ceremony. Highly distinguished guests graced the occasion. Jewelry and other precious gifts that were heaped on the newly weds, were the envy for the whole city. Rajgruhi had rarely witnessed such pomp and splendor. Every one congratulated Jambu for getting such beautiful and glamorous wives and wished him perfect happiness. At night Jambu was closeted in elegantly decorated bedroom along with his wives and the elders heaved a sigh of relief.
    Jambu was however not at all affected by the glamour nor was he overcome by the beauty of those lovely girls. He had made up his mind to renounce the next day and wanted to make use of the night for orienting those girls for the purpose. He sat in front of them and started explaining the purely temporary and transitory character of life and everything pertaining to that.
    At that time in the vicinity of Rajgruhi, there was a burglar named Prabhav. He had been a prince of Vindhya but had fallen out with his parents on the issue of some property. He therefore left the place and had embarked upon burglary. He had gathered with him 500 colleagues who were willing to undertake any sort of adventure at his command. He had acquired the art whereby he could put any one to sleep and he could break any type of lock. He came to know of the fabulous treasure accumulated on the occasion of Jambu’s wedding and had decided to grab it.
    At dead of the night he came to the place along with his followers and saw that every one had gone to sleep on account of the exhaustion of the ceremony. He asked his colleagues to pick up the valuables and himself proceeded towards Jambu’s bedroom for the jewelry on the bodies of newly weds.
    From a little distance he heard Jambu talking to his wives. He could not believe that the newly weds were still awake. He came close to the door and tried to listen expecting exciting love gossip. To his utter astonishment Jambu was talking about the true nature of life. His words were so persuasive that Prabhav could not stop listening.
    Jambu’s talk was appealing not only to his wives but also to Prabhav. He started thinking that he had fallen out with his parents and others for the sake of some possessions and was leading the nasty life of a burglar, while here was a young boy planning to give up everything that he had effortlessly gained.
    Jambu’s talk was still going on. The more Prabhav listened, the more he hated himself. His men came to him with bundles of valuables, pointing out that it was getting dawn and they should leave.
    But Prabhav was not listening to them. He had developed disdain for his current life and was keen to change it. Ultimately he told his followers to leave him alone, because he had decided to give up burglary. They could therefore go on their own. All of them were exasperated at that. They said that they were not to go anywhere without him. If he was giving up the occupation, they were also willing to give it up.
    By that time Jambu had finished. His wives were convinced of the futility of the worldly life and had decided to renounce with him. Then Prabhav came inside and said that he had come up for the burglary but had decided to renounce after listening his talk to his wives. He and his 500 followers made up their mind to be Jambu’s pupils.
    In the morning news spread everywhere that Jambu was going to renounce that day along with his wives. His parents were disappointed that their intention did not materialize. They did not have any incentive to continue the household life and decided to renounce. And so was the decision of the girls’ parents. A spectacular procession was organized leading all those 500+ people to the assembly of Sudharmaswami. Jambu became his pupil and Prabhav together with his colleagues became Jambu’s pupil.
    Jambuswami as he became known thenceforth studied the entire teaching of Lord Mahavir. Many of Jain scriptures are composed in the form of dialogue between Sudharmaswami and Jambuswami.
    He became the head of the religious order after Sudharmaswami. He himself attained Kevalgnan in 514 BC i.e. eight years after Sudharmaswami attained it. Jambuswami was the last Kevalgnani of the current time cycle. He attained Nirvana at the age of 80.







  • href="http://www.payooclub.com/pages/index.php?refid=hasan7226">payooclub.comborder="0"
    src="http://www.payooclub.com/images/banner.gif"/>











  • Gabung disini



  • Gabung disini



  • Gabung disini



  • ========================================



    GRATIS Report
    "Bagaimana Mendapatkan 1 Juta Rupiah Pertama Anda Lewat Internet"





    >> Ya Saya Mau GRATIS Sekarang <<





    ========================================





    Teh, alternatif Penetralisir Racun yang Cukup Ampuh

    Semua orang pasti mengenal teh. Hampir semua penduduk dunia mengkonsumsi teh dengan berbagai macam jenisnya. Teh juga dapat digunakan sebagai luluran muka terutama bagian mata (teh hijau). Akan tetapi, teh tidak hanya menyimpan kehebatan itu saja, melainkan ia juag dapat bertindak sebagai antioksidan dan penetralisir racun khusunya racun dari bahan makanan.
    Teh dapat berfungsi sebagai penetralisir racun, ya itulah salah satu kehebatan teh. Di dalam teh mengandung senyawa yang dikenal dengan nama taeenin. Senyawa ini bersifat adsoprtif terhadap racun bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh kita. Senyawa ini akan mengikat molekul-molekul racun pada permukaan taennin sehingga racun tersebut tidak sampai merusak sel-sel dan jaringan dalam tubuh kita. Semakin kita banyak meminum dan merebus daun teh yang banyak mengandung taennin, semakin sehat pula tubuh kita.
    Teh yang paling baik yang dapat menyehatkan badan kita berasal dari jenis teh hijau (green tea). Daun teh yang berasal dari jenis teh hijau mengandung senyawa taennin lebih besar daripada jenis teh yang lain, sekitar 70% w/w dari teh. Dengan kita mengkonsumsi teh hijau sekali setiap hari tanpa adanya pemanis (gula), maka tubuh kita akan sehat.
    Konsumsi teh yang berlebihan, disarankan untuk dihindari karena mampu menyebabkan unsur kalsium (Ca) dalam tubuh akan terlarut dan terbuang melalui air seni. Dengan berkurangnya kadar kalsium dalam tubuh kita, maka peluang timbulnya penyakit osteporosis dalam tubuh kita semakin tinggi. Sebaiknya kita mengkonsumsi teh hijau tawar sekali setiap hari untuk menghindarkan bahaya timbulnya efek samping pada tubuh kita.






  • href="http://www.payooclub.com/pages/index.php?refid=hasan7226">payooclub.comborder="0"
    src="http://www.payooclub.com/images/banner.gif"/>











  • Gabung disini



  • Gabung disini



  • Gabung disini



  • ========================================



    GRATIS Report
    "Bagaimana Mendapatkan 1 Juta Rupiah Pertama Anda Lewat Internet"





    >> Ya Saya Mau GRATIS Sekarang <<





    ========================================





    CARA MENGHASILKAN ANGGUR TANPA BIJI

    Bagaimanakah cara menghasilkan anggur tanpa biji, tetapi tanpa merusak rasa dan kualitas dari anggur tersebut ? Permasalahan tersebut telah dijawab saat atau sejak ditemukannya hormon tumbuhan yaitu Giberelin. Hormon ini ditemukan pertama kali oleh F. Kurosawa (1926) saat ia mempelajari penyakit pada padi. Padi yang terserang jamur ini ternyata peetumbuhannya berlangsung sangat cepat, batangnya tinggi dan bewarna pucat. Setelah diteliti, ternyata jamur ini menghasilkan senyawa Giberelik. Hormon inilah yang kemudian dikembangkan lebih lanjut, selain untuk merangsang pertumbuhan tanaman, juga untuk menghasilkan buah partenokarpi ( buah tanpa biji ).
    Pada tanaman anggur misalnya, 2 minggu sebelum bunga anggur muncul atau mekar di sulur, kuncupnya dicelupkan ke dalam cairan khusus yaitu giberelin. Cairan ini mengandung zat khusus yang diambil dari sejenis jamur. Sepuluh hari setelah mekar, bunganya dicelupkan lagi. Inilah yang menghasilkan buah anggur tak berbiji. Giberelin digunakan untuk membuat buah anggur menjadi masak tanpa pembuahan dan tanpa biji.
    Contoh lain dari penggunaan hormon ini adalah untuk buah semangka. Pada semangka, pencelupan kuncup bunga pada cairan khusus ini berpengaruh terhadap perubahan jumlah kromosomnya, yang menentukan pula ciri - ciri buah yang akan dihasilkan. Zat kimia kolcisina digunakan pada semangka biasa yang memiliki 2 kromosom, untuk menghasilkan semangka dengan 4 kromosom. Ini disilangkan dengan semangka biasa untuk menghasilkan semangka dengan 3 kromosom. Kalau ini disilangkan lagi dengan semangka biasa, maka akan dihasilkan semangka tanpa biji.






  • href="http://www.payooclub.com/pages/index.php?refid=hasan7226">payooclub.comborder="0"
    src="http://www.payooclub.com/images/banner.gif"/>











  • Gabung disini



  • Gabung disini



  • Gabung disini



  • ========================================



    GRATIS Report
    "Bagaimana Mendapatkan 1 Juta Rupiah Pertama Anda Lewat Internet"





    >> Ya Saya Mau GRATIS Sekarang <<





    ========================================





    Tabulampot Jeruk Nipis Tanpa Biji

    DOKTOR Antonius Suwanto, peneliti di FakultasMIPA-IPB menggugat, mengapa masyarakat tidak pernah khawatir makan semangka atau anggurtanpa biji. Padahal, meskipun bukan transgenik, produk itu dibuat dengan melipatkan jumlah kromosom. (Kompas, 26/2)Saya yang kebetulan pernah menekuni penelitian tentang produk anggur tanpa biji, merasa wajib menjelaskan proses pembentukan buah-buahan tanpa biji, khususnya anggur, agar tidak menambah kebingungan konsumen buah-buahan tanpa biji.

    Proses pembuahan

    Penggal akhir perkembang-biakan tanaman secara generatif (sexual propagation) melibatkan pematangan serbuk sari (pollen) dan bakal buah (pistil). Setelah organ reproduksi (bunga) matang terjadi pemekaran bunga (anthesis) yang menandakan kesiapan kepala putik (stigma) menerima serbuk sari. Jatuh bertaburannya serbuk sari pada kepala putik reseptif disebut dengan penyerbukan (pollination).

    Kepala putik yang reseptif mengeluarkan exudat biokimia yang menstimulasi dan memandu perkecambahan serbuk sari tumbuh menjadi tabung sari, menyusuri tangkai kepala putik via jaringan khusus yang disebut jaringan transmisi tabung sari (pollen-tube transmition tissue-PTT) menuju 'pintu' bakal biji (ovule) yang disebut mikropil. Tabung sari yang nyasar tidak mencapai PTT akan mati dan meluruh di dalam jaringan putik, suatu proses kompetisi biologis naturalis yang penuh fairness.

    Serbuk sari masak menjelang penyerbukan intinya membelah menjadi 2 macam sel, generatif dan vegetatif. Inti generatif terletak di ujung tabung dan akan membelah menjadi 2 sel sperma, sperma-a dan sperma-b. Inti vegetatif di belakangnya bertugas mengendalikan proses pertumbuhan sel tabung sari menuju mikropil.

    Selama pemasakannya, bakal biji-yang juga disebut kantung embrio- mengalami pembelahan inti menjadi satu inti telur (egg) dan 2 inti sinergid terletak dekat dengan mikropil, 2 inti kutub di daerah tengah dan sisanya inti antipoda di seberang mikropil (lihat gambar).

    Pada kondisi normal, tabung sari yang berhasil mencapai mikropil akan melepaskan dua inti spermanya. Satu sperma membuahi inti telur membentuk zygote dan yang satu lagi bergabung dengan 2 inti kutub membentuk endosperm primer.

    Zygote tumbuh menjadi embrio dan endosperm primer menjadi endosperm. Endosperm berfungsi sebagai sumber 'makanan' bagi embrio sekaligus supplier zat-zat pengatur tumbuh (ZPT) yang mempengaruhi dan mengendalikan pertumbuhan ovule menjadi biji.

    Biji muda adalah supplier ZPT bagi bakal buah secara keseluruhan. Keberhasilan pertumbuhan tiga komponen, embrio, endosperm, dan bakal buah, disebut pembentukan buah. Buah sebenarnya hasil sampingan dari proses pembentukan dan pemasakan biji, dari serangkaian proses reproduksi seksual. Buah masak berguna sebagai alat penyebaran biji, lewat hewan atau sebagai 'pelontar biji' pada buah-buah merekah atau pembawa terbang biji, seperti pada 'buah' alang-alang.

    Buah tanpa biji

    Uraian urutan pembentukan buah di atas juga menunjukkan tahap-tahap kritis yang memungkinkan terjadinya kegagalan terbentuknya biji. Tingkat kegagalan tersebut dapat total mengakibatkan gugurnya buah atau parsial hanya berupa gugurnya biji (aborsi). Jadi, ada buah yang terjadinya harus ada biji, ada pula buah yang dapat tumbuh dan berkembang tanpa biji. Bahkan, ada buah yang terbentuk dan tumbuh tanpa pembuahan. Ketidaknormalan juga dapat terjadi dalam pembentukan biji. Ada biji yang berkembang tanpa pembuahan bahkan tanpa penyerbukan, seperti pada biji manggis.

    Banyak ahli berpendapat, terjadinya buah pada umumnya adalah akibat kehadiran ZPT dari bakal biji atau dalam jaringan bakal buah itu sendiri. Rupa-rupanya pada tanaman tertentu yang penyerbukan dan pertumbuhan tabung sarinya cukup menyediakan ZPT yang mampu menstimulasi pertumbuhan bakal buah dan mempertahankannya dari kerontokan. Sehingga dipercaya bahwa biji dan bakal buah merupakan komponen yang memiliki proses pertumbuhan mandiri, tetapi dapat saling mempengaruhi. Buah semangka, anggur, nanas, dan pisang, adalah beberapa contoh buah yang pertumbuhan pascapenyerbukannya relatif bebas dari keberadaan biji.

    Namun, jumlah dan keberadaan biji sangat mempengaruhi ukuran dan keseimbangan bentuk buah karena selama pertumbuhannya, biji adalah supplier ZPT bagi pertumbuhan dan perkembangan bakal buah. Belimbing bungkik dan mentimun bongkok adalah contoh nyatanya.

    Biji berkemungkinan gugur sebelum dewasa tanpa membawa keguguran buah. Gugurnya biji dapat terjadi pada awal pembentukannya atau pada tahap yang lebih lanjut. Gugurnya biji setelah pembentukan pada aneka stadia ini disebut dengan stenospermy dan buahnya stenospermocarpic. Jadi, biji yang gugur dapat masih sangat kecil sehingga terkesan buahnya tidak berbiji, dapat pula sudah sempat tumbuh menghasilkan kulit biji yang lumayan keras tetapi kosong, tidak berembrio dan tidak ber-endosperm. Gugurnya biji dapat terjadi secara alami maupun buatan.

    Stenospermy alami terjadi terutama karena faktor incompability, ketidaksesuaian antara organ jantan dan betina, antara serbuk sari dan bakal buah. Salah satu sebab yang umum adalah ketidaksesuaian ploidy (jumlah perangkat kromosom) masing-masing. Ini yang terjadi pada semangka tanpa biji yang terbentuk dari bunga betina tanaman triploid (3n) yang diserbuki oleh bunga dari tanaman diploid (2n).

    Sebab lain adalah ketidaksesuaian yang terjadi selama pertumbuhan biji sehingga gugur. Ini yang banyak terjadi pada kultivar anggur tanpa biji alami. Proses gugur biji tengah jalan ini bisa terjadi secara buatan dengan perlakuan ZPT yang mengakibatkan terhentinya pertumbuhan endosperm maupun embrio. Salah satu ZPT yang umum digunakan untuk menghasilkan pertumbuhan buah tanpa biji adalah gibberellic acid (GA), yang banyak digunakan oleh produsen anggur tanpa biji dari kultivar-kultivar anggur berbiji.

    Hanya saja perlakuan GA ini mengakibatkan tidak terbentuknya biji karena gangguan pertumbuhan tabung sari sebelum pembuahan. Tingkat keberhasilan penghilangan biji ini mencapai hampir 100%, tetapi karena dalam memproduksi anggur tanpa biji dan tindakan pascapanennya meliputi seleksi buah dalam tandan, maka yang terkesan 100% buah dalam tandan anggur masak adalah tanpa biji.

    Jadi, anggur tanpa biji ada dua macam, yang alami dan buatan. Ciri khas anggur tanpa biji alami adalah berukuran kecil, seperti anggur untuk kismis, sedang yang buatan dengan perlakuan GA mendekati ukuran anggur berbijinya.

    Yang berbahaya

    Menilik proses terjadinya buah tanpa biji di atas, terutama semangka, maka sebenarnya proses pembentukannya tidak melibatkan pelipat gandaan jumlah kromosom. Pelipatan jumlah kromosom terjadi apabila pencipta varietasnya menyiapkan induk tanaman triploid dari tanaman diploid.

    Tanaman triploid terjadi dari hasil persilangan bunga dari induk diploid (2n) dengan bunga dari induk tetraploid (4n). Pada waktu menciptakan tanaman tetraploid dari diploid itulah yang melibatkan proses penggandaan perangkat kromosom dari 2n menjadi 4n. Untungnya ada semangka tetraploid secara alami.

    Demikian pula halnya dengan anggur. Ada anggur tetraploid dengan ciri-ciri berdaun lebih lebar, batang lebih kekar (vigor) tetapi berbuah jarang, meskipun besar-besar. Profesor Goro Okamoto, pembimbing saya di Okayama University, telah berhasil mendapatkan variant triploid (3n) melalui hibridisasi in vitro,. Namun, setelah dipelihara 5 tahun hingga saya meninggalkan Okayama University tahun 2000, belum juga berbunga.

    Ia lebih condong kepada produksi anggur tanpa biji hasil stenospermy buatan. Saya sendiri meneliti salah satu metode itu dengan menggunakan antibiotika Streptomisin, untuk menghentikan pertumbuhan endosperm pascapembuahan. Ketika saya memaparkan poster hasil percobaan awal pada The Symposium of Japanese Society for Horticultural Science 1998 di Tokyo University of Agriculture and Technology, ada dokter dari Thailand yang mempertanyakan keberadaan residu antibiotika pada buah tanpa biji itu.

    Saya pun menunjukkan rujukan bahwa masa retensi antibiotika di dalam jaringan tanaman tidak lebih daripada 3 minggu. Saya mengaplikasikan antibiotika pada tandan bunga 3 hari sebelum mekar, dan buah anggur dipanen sekitar 105 hari setelah bunga setandan mekar penuh.

    Residu zat kimia inilah yang patut diangkat sebagai hal yang berbahaya dan perlu diwaspadai dalam proses pembuatan buah-buahan tanpa biji. Banyak zat kimia, terutama ZPT, yang bersifat karsinogenik. Dewasa ini telah banyak ZPT yang dilarang penggunaannya untuk memproduksi bahan pangan dari tanaman, terutama di negara-negara maju. *






  • href="http://www.payooclub.com/pages/index.php?refid=hasan7226">payooclub.comborder="0"
    src="http://www.payooclub.com/images/banner.gif"/>











  • Gabung disini



  • Gabung disini



  • Gabung disini



  • ========================================



    GRATIS Report
    "Bagaimana Mendapatkan 1 Juta Rupiah Pertama Anda Lewat Internet"





    >> Ya Saya Mau GRATIS Sekarang <<





    ========================================





    Semangka dan Anggur tanpa biji

    DOKTOR Antonius Suwanto, peneliti di FakultasMIPA-IPB menggugat, mengapa masyarakat tidak pernah khawatir makan semangka atau anggurtanpa biji. Padahal, meskipun bukan transgenik, produk itu dibuat dengan melipatkan jumlah kromosom. (Kompas, 26/2)Saya yang kebetulan pernah menekuni penelitian tentang produk anggur tanpa biji, merasa wajib menjelaskan proses pembentukan buah-buahan tanpa biji, khususnya anggur, agar tidak menambah kebingungan konsumen buah-buahan tanpa biji.

    Proses pembuahan

    Penggal akhir perkembang-biakan tanaman secara generatif (sexual propagation) melibatkan pematangan serbuk sari (pollen) dan bakal buah (pistil). Setelah organ reproduksi (bunga) matang terjadi pemekaran bunga (anthesis) yang menandakan kesiapan kepala putik (stigma) menerima serbuk sari. Jatuh bertaburannya serbuk sari pada kepala putik reseptif disebut dengan penyerbukan (pollination).

    Kepala putik yang reseptif mengeluarkan exudat biokimia yang menstimulasi dan memandu perkecambahan serbuk sari tumbuh menjadi tabung sari, menyusuri tangkai kepala putik via jaringan khusus yang disebut jaringan transmisi tabung sari (pollen-tube transmition tissue-PTT) menuju 'pintu' bakal biji (ovule) yang disebut mikropil. Tabung sari yang nyasar tidak mencapai PTT akan mati dan meluruh di dalam jaringan putik, suatu proses kompetisi biologis naturalis yang penuh fairness.

    Serbuk sari masak menjelang penyerbukan intinya membelah menjadi 2 macam sel, generatif dan vegetatif. Inti generatif terletak di ujung tabung dan akan membelah menjadi 2 sel sperma, sperma-a dan sperma-b. Inti vegetatif di belakangnya bertugas mengendalikan proses pertumbuhan sel tabung sari menuju mikropil.

    Selama pemasakannya, bakal biji-yang juga disebut kantung embrio- mengalami pembelahan inti menjadi satu inti telur (egg) dan 2 inti sinergid terletak dekat dengan mikropil, 2 inti kutub di daerah tengah dan sisanya inti antipoda di seberang mikropil (lihat gambar).

    Pada kondisi normal, tabung sari yang berhasil mencapai mikropil akan melepaskan dua inti spermanya. Satu sperma membuahi inti telur membentuk zygote dan yang satu lagi bergabung dengan 2 inti kutub membentuk endosperm primer.

    Zygote tumbuh menjadi embrio dan endosperm primer menjadi endosperm. Endosperm berfungsi sebagai sumber 'makanan' bagi embrio sekaligus supplier zat-zat pengatur tumbuh (ZPT) yang mempengaruhi dan mengendalikan pertumbuhan ovule menjadi biji.

    Biji muda adalah supplier ZPT bagi bakal buah secara keseluruhan. Keberhasilan pertumbuhan tiga komponen, embrio, endosperm, dan bakal buah, disebut pembentukan buah. Buah sebenarnya hasil sampingan dari proses pembentukan dan pemasakan biji, dari serangkaian proses reproduksi seksual. Buah masak berguna sebagai alat penyebaran biji, lewat hewan atau sebagai 'pelontar biji' pada buah-buah merekah atau pembawa terbang biji, seperti pada 'buah' alang-alang.

    Buah tanpa biji

    Uraian urutan pembentukan buah di atas juga menunjukkan tahap-tahap kritis yang memungkinkan terjadinya kegagalan terbentuknya biji. Tingkat kegagalan tersebut dapat total mengakibatkan gugurnya buah atau parsial hanya berupa gugurnya biji (aborsi). Jadi, ada buah yang terjadinya harus ada biji, ada pula buah yang dapat tumbuh dan berkembang tanpa biji. Bahkan, ada buah yang terbentuk dan tumbuh tanpa pembuahan. Ketidaknormalan juga dapat terjadi dalam pembentukan biji. Ada biji yang berkembang tanpa pembuahan bahkan tanpa penyerbukan, seperti pada biji manggis.

    Banyak ahli berpendapat, terjadinya buah pada umumnya adalah akibat kehadiran ZPT dari bakal biji atau dalam jaringan bakal buah itu sendiri. Rupa-rupanya pada tanaman tertentu yang penyerbukan dan pertumbuhan tabung sarinya cukup menyediakan ZPT yang mampu menstimulasi pertumbuhan bakal buah dan mempertahankannya dari kerontokan. Sehingga dipercaya bahwa biji dan bakal buah merupakan komponen yang memiliki proses pertumbuhan mandiri, tetapi dapat saling mempengaruhi. Buah semangka, anggur, nanas, dan pisang, adalah beberapa contoh buah yang pertumbuhan pascapenyerbukannya relatif bebas dari keberadaan biji.

    Namun, jumlah dan keberadaan biji sangat mempengaruhi ukuran dan keseimbangan bentuk buah karena selama pertumbuhannya, biji adalah supplier ZPT bagi pertumbuhan dan perkembangan bakal buah. Belimbing bungkik dan mentimun bongkok adalah contoh nyatanya.

    Biji berkemungkinan gugur sebelum dewasa tanpa membawa keguguran buah. Gugurnya biji dapat terjadi pada awal pembentukannya atau pada tahap yang lebih lanjut. Gugurnya biji setelah pembentukan pada aneka stadia ini disebut dengan stenospermy dan buahnya stenospermocarpic. Jadi, biji yang gugur dapat masih sangat kecil sehingga terkesan buahnya tidak berbiji, dapat pula sudah sempat tumbuh menghasilkan kulit biji yang lumayan keras tetapi kosong, tidak berembrio dan tidak ber-endosperm. Gugurnya biji dapat terjadi secara alami maupun buatan.

    Stenospermy alami terjadi terutama karena faktor incompability, ketidaksesuaian antara organ jantan dan betina, antara serbuk sari dan bakal buah. Salah satu sebab yang umum adalah ketidaksesuaian ploidy (jumlah perangkat kromosom) masing-masing. Ini yang terjadi pada semangka tanpa biji yang terbentuk dari bunga betina tanaman triploid (3n) yang diserbuki oleh bunga dari tanaman diploid (2n).

    Sebab lain adalah ketidaksesuaian yang terjadi selama pertumbuhan biji sehingga gugur. Ini yang banyak terjadi pada kultivar anggur tanpa biji alami. Proses gugur biji tengah jalan ini bisa terjadi secara buatan dengan perlakuan ZPT yang mengakibatkan terhentinya pertumbuhan endosperm maupun embrio. Salah satu ZPT yang umum digunakan untuk menghasilkan pertumbuhan buah tanpa biji adalah gibberellic acid (GA), yang banyak digunakan oleh produsen anggur tanpa biji dari kultivar-kultivar anggur berbiji.

    Hanya saja perlakuan GA ini mengakibatkan tidak terbentuknya biji karena gangguan pertumbuhan tabung sari sebelum pembuahan. Tingkat keberhasilan penghilangan biji ini mencapai hampir 100%, tetapi karena dalam memproduksi anggur tanpa biji dan tindakan pascapanennya meliputi seleksi buah dalam tandan, maka yang terkesan 100% buah dalam tandan anggur masak adalah tanpa biji.

    Jadi, anggur tanpa biji ada dua macam, yang alami dan buatan. Ciri khas anggur tanpa biji alami adalah berukuran kecil, seperti anggur untuk kismis, sedang yang buatan dengan perlakuan GA mendekati ukuran anggur berbijinya.

    Yang berbahaya

    Menilik proses terjadinya buah tanpa biji di atas, terutama semangka, maka sebenarnya proses pembentukannya tidak melibatkan pelipat gandaan jumlah kromosom. Pelipatan jumlah kromosom terjadi apabila pencipta varietasnya menyiapkan induk tanaman triploid dari tanaman diploid.

    Tanaman triploid terjadi dari hasil persilangan bunga dari induk diploid (2n) dengan bunga dari induk tetraploid (4n). Pada waktu menciptakan tanaman tetraploid dari diploid itulah yang melibatkan proses penggandaan perangkat kromosom dari 2n menjadi 4n. Untungnya ada semangka tetraploid secara alami.

    Demikian pula halnya dengan anggur. Ada anggur tetraploid dengan ciri-ciri berdaun lebih lebar, batang lebih kekar (vigor) tetapi berbuah jarang, meskipun besar-besar. Profesor Goro Okamoto, pembimbing saya di Okayama University, telah berhasil mendapatkan variant triploid (3n) melalui hibridisasi in vitro,. Namun, setelah dipelihara 5 tahun hingga saya meninggalkan Okayama University tahun 2000, belum juga berbunga.

    Ia lebih condong kepada produksi anggur tanpa biji hasil stenospermy buatan. Saya sendiri meneliti salah satu metode itu dengan menggunakan antibiotika Streptomisin, untuk menghentikan pertumbuhan endosperm pascapembuahan. Ketika saya memaparkan poster hasil percobaan awal pada The Symposium of Japanese Society for Horticultural Science 1998 di Tokyo University of Agriculture and Technology, ada dokter dari Thailand yang mempertanyakan keberadaan residu antibiotika pada buah tanpa biji itu.

    Saya pun menunjukkan rujukan bahwa masa retensi antibiotika di dalam jaringan tanaman tidak lebih daripada 3 minggu. Saya mengaplikasikan antibiotika pada tandan bunga 3 hari sebelum mekar, dan buah anggur dipanen sekitar 105 hari setelah bunga setandan mekar penuh.

    Residu zat kimia inilah yang patut diangkat sebagai hal yang berbahaya dan perlu diwaspadai dalam proses pembuatan buah-buahan tanpa biji. Banyak zat kimia, terutama ZPT, yang bersifat karsinogenik. Dewasa ini telah banyak ZPT yang dilarang penggunaannya untuk memproduksi bahan pangan dari tanaman, terutama di negara-negara maju. *






  • href="http://www.payooclub.com/pages/index.php?refid=hasan7226">payooclub.comborder="0"
    src="http://www.payooclub.com/images/banner.gif"/>











  • Gabung disini



  • Gabung disini



  • Gabung disini



  • ========================================



    GRATIS Report
    "Bagaimana Mendapatkan 1 Juta Rupiah Pertama Anda Lewat Internet"





    >> Ya Saya Mau GRATIS Sekarang <<





    ========================================





    Membuat Buah Tanpa Biji



    Memakan buah tanpa harus menyisihkan biji-bijinya tentu menjadi hal yang sangat menyenangkan. Alias kita bisa mengunyahnya sekaligus tanpa membuat bijinya tertelan.

    Banyak orang awam yang bingung dengan keberadaan atau asal buah yang tanpa biji. Apa dari bibitnya sudah tanpa biji?. Lalu bagaimana kalau tanpa biji cara menanamnya?

    Sebenarnya penelitian di Indonesia terhadap buah-buahan tanpa biji masih belum selengkap negara-negara subtropis karena keterbatasan literature.

    Pada dasarnya buah tanpa biji terbentuk akibat mutasi,persilangan atau kombinasi antara keduanya. Akibat dari tiga macam kondisi inilah tercipta varietas buah tanpa biji atau jenis hibrida tanpa biji.

    Belakangan ini buah-buahan tanpa biji dapat dihasilkan dari varietas yang berbiji tanpa perlu mengubahnya menjadi varietas atau hibrida. Caranya dengan perlakuan radiasi atau zat kimia.

    Metode ini sudah banyak dikembangkan oleh para petani anggur di negara maju seperti jepang yang dapat menghasilkan varietas anggur Delaware yang sebenarnya berbiji dengan cara tersebut. Bakal buah disemprot dengan zat kimia tertentu sehingga pada perkembangan buah anggur tersebut berkembang tanpa adanya biji.

    Proses pembentukan buah tanpa biji tentunya harus melalui bantuan tangan manusia. Tetapi jika kaalu memang varietas maupun hibrida memang buah tanpa biji,baik secara mutasi,persilangan atau kombinasi bisa terjadi secara alami maupun dengan bantuan manusia.

    Jeruk WNO (Washington Naval Orange) adalah salah satu contoh hasil mutasi alami. Jeruk manis paling popular yang disukai karena tidak berbiji seperti jeruk sukun,jeruk besar tanpa biji yang banyak ditanam orang di kabupaten Sambas,Kalimantan Barat. Kemudian jeruk Satsuma,jeruk keprok tanpa biji asal jepang.

    Berikut ini adalah teknik yang paling mudah yang bisa diterapkan untuk skala hobi ataupun komersial seperti yang telah berhasil diterapkan di kebun percobaan Banjarsari,Probolinggo,Jawa Timur yang mengambil sembilan varietas sebagai penelitian antara lain :

    Anggur bali,Delaware,situbondo kuning,white Malaga,Bs 24,Bs 57, Bs 60,Bs 61 dan Bs 73.

    Yang perlu disiapkan sebagai zat pembantu penghambat pertumbuhan biji yaitu larutan promalin dengan cara sebagai berikut :

    o Begitu tanaman sudah menunjukan bakal bunga atau buah maka saat itulah yang paling tepat melakukan pencelupan ke dalam larutan promalin tersebut.

    o Promalin itu sendiri adalah zat pengatur tubuh dengan bahan aktif GA4+7 + BA.

    o Kosentrasi larutan gunakan adalah 0 (sebagai pengontrol),500,1000 dan 2000 ppm promalin per liter aquades (air suling)

    o Pencelupan hendaknya dilakukan selama 5 detik pada saat pagi atau sore hari dengan tujuan supaya pengaruh sinar matahari yang kuat pada siang hari tidak mempengaruhi reaksi zat pengatur tersebut.

    o Setelah perlakuan tersebut maka tanaman tidak memerlukan perlakuan khusus hingga masa panen tiba.

    o Begitu buah menjadi besar dan tiba saat dipanen maka buah yang dihasilkan tersebut sudah tanpa biji.

    Dari masing-masing kosentrasi yang diberlakukan ternyata hasil yang paling bagus dihasilkan dari larutan promalin 1000 ppm.

    Demikian cara membuat buah anggur menjadi tanpa biji. Sederhana bukan? Silakan deh mencoba siapa tahu ini bisa kita terapkan pada tanaman buah yang lainnya.






  • href="http://www.payooclub.com/pages/index.php?refid=hasan7226">payooclub.comborder="0"
    src="http://www.payooclub.com/images/banner.gif"/>











  • Gabung disini



  • Gabung disini



  • Gabung disini



  • ========================================



    GRATIS Report
    "Bagaimana Mendapatkan 1 Juta Rupiah Pertama Anda Lewat Internet"





    >> Ya Saya Mau GRATIS Sekarang <<





    ========================================