Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.


Presiden Meksiko Inaugurates Tahap Pertama dari EURUS Wind Farm

JUCHITAN, Oaxaca, Mexico-(USAHA Wire)-Presiden Meksiko Felipe Calderón today merayakan perkembangan EURUS angin tani proyek sudah dilaksanakan, yang akan memiliki 250 megawatts (MW) dari kapasitas produksi listrik yang akan dikonsumsi terutama oleh Cemex. Angin tani merupakan suatu investasi sebesar US $ 550 juta (sekitar € 427 juta euro) oleh perusahaan Spanyol ACCIONA.

Angin EURUS peternakan sendiri adalah generasi ke proyek pasokan 25% dari kebutuhan Cemex Meksiko. Telah dikembangkan bersama antara Cemex dan ACCIONA Energia dan akan memiliki 167 wind turbines 1.5MW dengan kapasitas masing-masing, yang dibangun oleh ACCIONA Windpower. Ianya terletak di Juchitan, di bagian Selatan Meksiko State of Oaxaca di 2500 hektar di kawasan Tehuantepec genting tanah, daerah yang dikenal dengan sumber daya angin.

Energi yang akan dihasilkan oleh EURUS diperkirakan memadai untuk kuasa yang Meksiko kota setengah juta penduduk, mengurangi emisi CO2 oleh sekitar 600 ribu metrik ton setiap tahunnya, yang sekitar 25% dari total emisi yang dihasilkan oleh suatu masyarakat .

EURUS akan menjadi salah satu peternakan angin terbesar di dunia dan yang kedua terbesar dalam hal pengurangan emisi terdaftar di bawah Mekanisme Pembangunan Bersih Perserikatan Bangsa-Bangsa (Protokol Kyoto). Juga ada salah satu yang terbesar adalah pengurangan emisi indeks per kapasitas terpasang di dunia.

Proyek ini telah dibuat lebih dari 850 proyek di daerah selama fase konstruksi dan lokal akan memiliki dampak ekonomi setara dengan 20 juta peso per tahun Meksiko.

Tahap pertama akan beroperasi pada kuartal pertama 2009 dan yang terakhir tahap akan operasional pada seperempat 2009. Saat ini 25 turbines diinstal.

Angin tani merupakan kontribusi besar terhadap upaya global yang membuat Cemex adalah untuk mengurangi dampak dan menjadi lebih berkelanjutan.

Lorenzo H. Zambrano, Chairman dan CEO Cemex berkata, "Pada Cemex kami berkomitmen untuk inovasi dan menjadi lebih berkelanjutan dengan menggunakan bahan bakar alternatif, dan aplikasi proses yang lebih efisien untuk menghemat energi, untuk mengurangi emisi karbon dioksida, dan untuk berkontribusi ke lingkungan yang bersih. Kita ditentukan untuk menyertakan diperbaharui sumber energi listrik ke kami campuran, dan karena itu hari ini kami merasa sangat bangga dengan aliansi kami ACCIONA, sehingga angin EURUS tani dapat mulai mentransformasi kekuatan angin menjadi tenaga listrik. "

Esteban Morras, anggota dewan ACCIONA, berkata, "EURUS merupakan angin peternakan diinstal oleh perusahaan kami di dunia dan merupakan dorongan yang sangat besar untuk pengembangan tenaga angin di Meksiko. Negara ini memiliki potensi besar untuk pengembangan dan angin harus memanfaatkan ini diperlukan dalam transisi ke arah yang lebih berkelanjutan energi model, menciptakan dengan kekayaan dan lapangan pekerjaan di sektor masa depan ". Dia juga menyatakan kepuasan oleh kolaborasi dengan Cemex dalam proyek ini. "Cemex adalah perusahaan yang besar dan kami sangat senang bekerja dengan inisiatif ini penting".

Cemex adalah pertumbuhan global bahan bangunan perusahaan yang menyediakan produk-produk berkualitas tinggi dan pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat di lebih dari 50 negara di seluruh dunia. Cemex memiliki sejarah yang kaya meningkatkan kesejahteraan mereka yang melayani melalui upaya-upaya untuk mencari solusi inovatif industri dan efisiensi advancements untuk mempromosikan dan masa depan yang berkelanjutan. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.cemex.com.

ACCIONA Energia adalah pemimpin dunia dalam sistem energi. Telah terpasang 6.000 MW pembangkit listrik angin di 208 peternakan di 14 negara, dan memproduksi angin turbines menggunakan teknologi eksklusif. Ia juga mempunyai thermosolar, hydroelectric fotovoltaik dan biomas sarana dan menghasilkan biodiesel dan bioethanol. Ini merupakan anak perusahaan dari ACCIONA, konglomerat multinasional yang berfokus pada keberlanjutan, dengan kehadiran di sektor infrastruktur, jasa dan energi.

Press release ini berisi maju-cari informasi dan pernyataan yang harus tunduk kepada risiko, ketidakpastian, dan asumsi. Banyak faktor yang sebenarnya dapat menyebabkan hasil, kinerja, atau prestasi Cemex harus benar-benar berbeda dari yang dinyatakan atau tersirat dalam rilis ini, termasuk, antara lain, perubahan secara umum ekonomi, politik, pemerintahan dan bisnis global dan kondisi di negara-negara di mana Cemex tidak bisnis, perubahan suku bunga, perubahan tingkat inflasi, perubahan nilai tukar, tingkat konstruksi umumnya, perubahan dalam permintaan dan harga semen, perubahan bahan baku energi dan harga, perubahan strategi bisnis, dan berbagai faktor lainnya. Jika satu atau lebih resiko atau ketidakpastian ini terlaksana, atau harus membuktikan asumsi yang salah, sebenarnya hasil sebenarnya mungkin berbeda dari yang dijelaskan di sini. Cemex tidak ada kewajiban untuk memperbarui atau memperbaiki informasi yang terdapat dalam press release ini.

Make a Test-Tube Baby

Make a Test-Tube Baby



Make a Test-Tube Baby
IVF is the scientific approach to getting pregnant. Originally termed "test-tube" babies by the Press, embryos are fertilized in the lab, removed from a human body. One attempt at pregnancy through IVF is termed a cycle, and can be divided into 5 general phases.

1. Preparation

You're body is manipulated with drugs. Doctors prescribe a medication such as Lupron to shut down your ovaries for two weeks.

2. Stimulation

Following the Lupron series you will receive a set of up to 14 shots of another medication, such as pergonal, to hyperstimulate egg production. At the conclusion of these shots you will be given a final medication to boost maturity of your eggs.

3. Harvesting

Once the eggs have reached maturity you are heavily sedated and between 5-15 eggs are suctioned from your ovaries via ultrasound guided vaginal retrieval.

4. Fertilization

Egg and sperm meet each other for the first time in the lab. Approximately 100,000 motile sperm are introduced to each egg. Fertilization is documented and the growing embryos are carefully observed in vitro for up to 6 days. The growing trend is to observe growth longer, past the 6-8 cell stage, and blastocyst or advanced stage embryo transfer is not uncommon. There are several benefits to a blastocyst transfer, you might wish to ask your Reproductive team about them.

5. Embryo Transfer

Mom comes back in the picture as 3 or 4 growing embryos are transferred back into your uterus in a procedure that resembles a PAP smear. With any luck a new baby begins growing. On average it takes 3 IVF cycles to establish a pregnancy.

This is a very brief draft of a typical IVF cycle, and it can be an expensive, invasive procedure. But for couples who are having trouble conceiving, IVF is a well-established, proven method to overcoming infertility. There are a million people out there who walking proof it works.


Produk Biotek di Kancah Dunia



SAAT ini, bioteknologi tak lagi menjadi monopoli laboratorium-laboratorium di universitas atau lembaga penelitian bertradisi. Bioteknologi sudah keluar dan secara progresif berkembang pesat di lab-lab perusahaan komersial. Monsanto, Syngenta, Bayer, Aventis, dan Du Pont adalah beberapa perusahaan multinasional yang menggeluti bioteknologi. Di tangan mereka hasil bioteknologi mencapai pemanfaatannya secara luas dan menjadi produk komersial yang sangat menggiurkan.

Saat ini, total lahan di dunia yang ditanami tanaman bioteknologi (juga disebut GMO-Genetically Modified Organism) seluas 81 juta hektare dengan laju perkembangan sebesar 20%, naik 58.7 juta ha dari 2002. Amerika Serikat memimpin total luasan 48 juta ha, diikuti Argentina (16.2 juta ha), Kanada (5.4 juta ha), Brazil (5.0 juta ha), dan Cina (3.7 juta ha) –untuk menyebut lima negara besar pemanfaat GMO. Paraguay, Meksiko, Spanyol, dan Filipina menjadi pemain baru dalam pertanian biotek ini.

Kedelai merupakan tanaman paling dominan mewakili tanaman GM (60%). Jenis tanaman GM lainnya antara lain jagung, kanola (rapeseed), tomat, kapas, kentang, padi, pepaya, kantalup, gula bit, chicory, dan gandum. Tanaman GM tersebut paling banyak menawarkan karakter baru tahan herbisida. Tak mengherankan bila perusahaan raksasa pestisida seperti Monsanto, Bayer, Aventis, berlomba-lomba memasarkan produk biotek semacam itu. Keuntungan mereka berlipat ganda karena kini mereka juga berkecimpung dalam pemasaran benih tanaman GM.

Karakter lain hasil modifikasi melalui biotek yang ditawarkan oleh tanaman GM adalah tahan hama atau penyakit, daya simpan buah lebih lama (tomat, kantalup), perbaikan kualitas minyak pada biji-bijian (kedelai, kanola).

Perdagangan produk pertanian dunia merupakan transaksi maha raksasa. Produk pertanian dalam arti luas meliputi bulir-buliran (grain), buah-buahan dan hasil tanaman lainnya, hasil hewan seperti susu, daging, keju, produk laut seperti ikan, udang, dan kerang. Sampai sejauh ini, bioteknologi paling banyak berkiprah pada tanaman, sehingga hasil pertanian tanaman GM paling menarik perhatian publik dibandingkan dengan hasil pertanian lainnya.

Namun perdebatan mengenai keuntungan dan kerugian biotek sejak tanaman transgenik pertama pada 1983 tak pernah reda. Pertentangan semakin menjadi-jadi ketika produk GM masuk ke dalam arena komersial. Pembicaraan mengenai efeknya terhadap keamanan pangan (food safety) dan lingkungan bahkan mengarah kepada keputusan-keputusan yang sifatnya politis serta emosional serta seringkali mengabaikan pertimbangan ilmiah.

Khawatir akan membanjirnya produk biotek, pada 1998 negara-negara anggota Uni Eropa (UE) melemparkan moratorium 5 tahun untuk membatasi masuknya produk pertanian GM ke negeri mereka. Petani AS segera berteriak keras; mereka kehilangan pasar Eropa karena moratorium tersebut dan mengalami kerugian ratusan juta dolar, terutama untuk jagung dan kedelai. Hal itu memaksa AS dan Kanada mengajukan tuntutan perdagangan terhadap UE di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada Mei 2003, agar UE mencabut hambatan tersebut. Menjawab tuntutan itu dan menyandarkan argumentasinya pada Cartagena Protocol on Biosafety yang diratifikasi, UE mengesahkan UU baru yang mengatur peredaran GMO lintas negara, termasuk mewajibkan pelabelan pada Juli 2003. Protokol yang melindungi publik serta keragaman hayati dari potensi efek buruk GMO diberlakukan pada September tahun itu juga.

Peraturan baru UE tersebut mengharuskan para pengekspor produk pertanian untuk menyertakan kode pengenal, agar asal produk dapat terus dilacak, terutama pada tiap titik rantai pasokan. Mereka menerapkan batas ketat 0.9% kontaminasi oleh bahan GM yang secara tak sengaja tercampur dalam produk non-GM. Persyaratan ini berlaku juga untuk kandungan makanan, termasuk bahan penambah rasa, warna atau aroma, yang masih mengandung DNA atau protein baru dari modifikasi genetik, serta jerami untuk pakan ternak. Bahan hasil pemrosesan tinggi seperti gula, minyak, tepung, bisa dikecualikan dari wajib-label ini. Dengan dikeluarkannya UU tentang wajib label dan keterlacakan, moratorium 5 tahun UE dibatalkan. Tapi petani AS menganggap UU baru tersebut sama merugikannya dengan moratorium.

Negara-negara Uni Eropa bukanlah satu-satunya kelompok yang memberlakukan hambatan terhadap produk GM. Sejak 2001, Australia juga menerapkan batas 1% tingkat kontaminasi oleh bahan GM dalam industri bulir-buliran mereka. Semua negara bagian Australia, kecuali Queensland, menolak penanaman tanaman GM di wilayahnya karena khawatir konsumen di Uni Eropa dan Asia Tenggara tidak lagi membeli produk mereka. Bila hal itu terjadi, berarti mereka menghadapi risiko kerugian sebesar 4-5 miliar dolar Australia, terutama dari produk gandum dan kanola. Kanola In Vigor dari Bayer sempat menjadi perdebatan sengit di negeri kangguru tersebut berkaitan dengan keluarnya izin penanamannya. Sejumlah negara lain telah pula mempersiapkan diri untuk menghadapi serbuan tanaman dan produk GM dengan mengadopsi sistem pelabelan (lihat tabel).

Dampak nyata ketakutan orang akan produk GM telah menciptakan hambatan baru pada perdagangan dunia. Jelas bahwa penolakan negara-negara Eropa terhadap produk bioteknologi pertanian telah mengimbas ke luar benua itu. Bahkan beberapa negara di Afrika, yang seringkali tertimpa musibah kurang pangan karena kondisi iklimnya, seperti Zambia, Zimbabwe, dan Mozambik, menolak bantuan pangan dari AS berupa jagung bertongkol yang diakui dimakan juga oleh warga AS setiap hari. Zimbabwe dan Mozambik bersedia menerima bantuan hanya dalam bentuk tepung (pihak AS menolak permintaan itu dengan alasan biaya penggilingan yang tinggi). Kedua negara Afrika tersebut mengkhawatirkan jagung GM yang masuk sebagai bantuan kemanusiaan itu akan digunakan petani sebagai benih, sehingga untuk ke depannya akan merusak ekspor mereka sendiri ke Eropa. Demikian pula Uganda menolak penanaman pisang GM yang dikembangkan oleh suatu institusi penelitian di Belgia karena khawatir ekspor pisang mereka ke UE malahan akan hancur.

Berbagai keputusan politis dan ekonomis tersebut sebagian didasarkan pada tuntutan publik negara masing-masing, yang masih risau akan efek buruk GMO hasil bioteknologi terhadap kesehatan dan lingkungan. Selama berabad-abad pemuliaan tanaman secara konvensional telah menciptakan tanaman baru yang sebelumnya tidak ada di alam. Apabila rekayasa melalui biotek dilakukan dalam tanaman yang sama (menggunakan gen asli atau gen yang serupa dengan gen asli) atau dalam lingkup spesies yang berkerabat dekat, pendekatan ini tak berbeda dengan proses konvensional.

Steven Strauss, profesor bidang genetika dan biologi molekuler dari Oregon State University mengatakan, sejarah tidak mencatat adanya kerugian atau bahaya bagi lingkungan yang ditimbulkan oleh tanaman hasil dari upaya pemuliaan tanaman secara konvensional, karenanya aturan untuk melakukan pemisahan secara tegas antara tanaman GM dan tanaman non-GM tidak selalu diperlukan. Karakter yang berubah pada tanaman GM sangat besar ragamnya dengan potensi risiko yang berbeda-beda pula. Misalnya risiko terhadap keamanan nutrisi, potensi invasif, atau dampaknya pada ekologi sekunder. Sepanjang riwayatnya, tanaman hasil pemuliaan konvensional yang bahkan menjadi lebih tinggi ketahanan hidupnya (misalnya, toleran terhadap penyakit tertentu) tidak pernah berhasil menguasai ekosistem liar.


Usulan Prof. Strauss untuk membuat evaluasi awal tentang tipe perubahan yang dilakukan melalui rekayasa genetik dan sifat gen yang menjadi fokus perubahan tersebut merupakan gagasan yang rasional. Gagasan tersebut dapat menjadi pertimbangan dalam menyusun kebijakan tentang pengaturan penggunaan GMO dan produk pangan/pakan GM. Proses pengujian dan evaluasi tidak harus mahal serta berlebihan untuk semua produk biotek, tapi dipertimbangkan menurut kasusnya.

Dunia yang sedang terus mengamati dengan cermat setiap dampak yang mungkin ditimbulkan dari tindakan penanaman atau pemanfaatan GMO patut diikuti pula oleh negara kita. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar serta kedaulatan wilayah yang sangat luas memerlukan aturan main yang jelas tentang pemanfaatan GMO dan produk GM. Dengan demikian secara selektif kita bisa memanfaatkan hasil biotek dengan dampak yang dapat diukur demi melindungi kesehatan rakyat serta lingkungan kita pun di masa mendatang kita tidak akan terbelit masalah dalam perdagangan hasil pertanian dunia.


Manfaat Bioteknologi

fruitsBioteknologi amatlah menjanjikan dalam bidang kedokteran, pengelolaan lingkungan, produksi makanan dan pertanian.

Kedokteran - Sejumlah besar obat-obatan berbasis bioteknologi kini tersedia untuk mengobati penyakit. Insulin, contohnya, sekarang tersedia untuk mengobati diabetes dan hormon pertumbuhan dipakai untuk mengobati gangguan pertumbuhan serta mempercepat penyembuhan luka. Bioteknologi memberikan metode baru untuk membuat vaksin bagi pencegahan penyakit seperti Hepatitis B dan untuk membantu mendeteksi dan mendiagnosis penyakit karena virus serta kelainan bawaan.

Pengelolaan Lingkungan - Bioteknologi membuka peluang baru dalam perlindungan lingkungan. Contohnya, bakteri yang dimodifikasi secara genetik bisa digunakan untuk mengubah sampah organik menjadi produk yang berguna atau untuk membersihkan tumpahan minyak.

Produksi Makanan - Produksi makanan adalah satu bidang lagi di mana bioteknologi memainkan perang penting dengan menyediakan bahan makanan, vitamin, kultur biang dan enzim untuk mengolah makanan yang lebih banyak dan lebih berkualitas.

Pertanian - Sekarang para ilmuwan mampu meningkatkan tampilan buah dan sayuran, memperpanjang waktu makanan dapat disimpan, meningkatkan kandungan nutrisi tanaman serta tanaman yang tahan penyakit dan hama. Di masa mendatang, para ahli bioteknologi berharap mampu menghasilkan tanaman yang tahan terhadap kondisi buruk iklim seperti kering, panas tinggi ataupun dingin, sehingga menjadikan petani dapat memanfaatkan tanah yang sebelumnya jarang diusahakan. Teknik perbanyakan mikro - di mana tanaman ditumbuhkan dari satu sel atau bagian tanaman - telah dipakai di banyak rumah penyemaian tanaman untuk menghasilkan tanaman yang identik dalam waktu cepat. Modifikasi genetik pada tanaman hias membuka jalan bagi dihasilkannya warna-warna yang tidak biasa, sehingga meningkatkan nilai varietas dan komersialnya.